KETIKA ‘MOVE ON’ ITU SULIT!
Jatuh
Cinta, kata orang jatuh cinta itu berjuta rasanya tetapi tidak buatku apalagi
orang yang kita suka itu tidak tahu. Jika
dibayangkan bagaimana rasanya suka sama orang selama 3 tahun tapi orang tersebut tidak
tahu, pastinya semua rasa cinta itu akan terasa sakit di hati dan sangat sulit
diucapkan lewat mulut.
Namaku Vena , aku sekarang sudah kelas 3
SMA. Sudah banyak teman yang aku kenal, sudah banyak pula cowok cowok yang
dekat denganku. Tetepi ada satu yang aku anggap spesial di hatiku. Aku mengenalnya sejak kelas 1 SMA namanya Irvan. Awalnya
aku menganggap dia Cuma sebagai teman tetapi perlakuannya yang spesial darinya membuatku merasakan bahwa dia memiliki
rasa terhadapku.
Kami berdua itu dekat sekali, kedekatan
kami berdua membuat teman-temanku mengira kalau aku pacaran dengan dia. Karena
aku saat itu suka padanya aku tidak membeir respon terhadap gossip itu.
Irvan, Irvan dan Irvan hampir aku selalu
ingat dengan namanya, senyuman manisnya dan perlakuannya yang romantis membuat
aku tidak bisa melupakan namanya. Aku yakin saat itu bahwa Irvan belum punya
pacar. Walaupun rasa sukaku ke Irvan belum tersampaikan ke Irvan.
Ternyata dia memberi harapan buatku , aku senang
rasanya, serasa sebentar lagi aku memiliki Irvan. Setiap istirahat, setiap
pulang sekolah aku selalu melihat senyumya yang manis itu.
Setahun
berlalu, kini aku semakin akrab sama dia. Sekarang kita sama sama kelas 3 SMA
walaupun rasa sukaku ke dia belum tersampaikan, waktu itu aku menunggu dia
menyatakan rasa sukanya karena menurutku dia menyukaiku. Kedekatan kita berdua
seperti orang pacaran. Woww banget gitu.
“Irvan.......”
teriakku memanggil dia di depan kelas
“eh Vena,
kenapa Ven?” jawabnya sambil
menghampiriku
“eeee,
gakpapa si, hehe Cuma........”
“Cuma
kangen ven, alah tau aku, pasti kangen nih,” gombal dia
Tiba tiba teman temanku
menghampiri kami
“ciye ciye
ahaide ehem, yng pacaran-pacaran kangen kangenan nih” goda temen-temenku
“Apaan si,
enggak “ jawabku
“udah ah Ven, ayok ke kantin” ajak Irvan kepada ku. Wow
dengan senang hati aku mengiyakan ajakannya.
Hampir disekolah, di facebook, di twitter, di sms, selalu akrab bersama.
Waktu kini
telah berjalan, entah kenapa salama 1 minggu ini aku jarang berkomunikasi sama
Irvan. Enggak SMS, enggak nge-mention aku gengsi kalau harus ngesms dia duluan.
Akhirnya aku tunggu dia sampai dia dulu
yang mengabariku. Tetapi sudah berminggu-minggu dia gak kasih kabar apa-apa ke
aku. Aku benci Irvan! Aku benci!
Sekarang aku mau cuek sama dia, aku gak mau senyum sama dia. Seterusnya ketika
aku ketemu Irvan aku jaim tanpa ekspresi
apapun.
“Vena.... eh kamu udah minta
makan-makan ke Irvan belum? “ tanya Rossa kepadaku
“makan-makan?
Emang Irvan lagi ngadain apa?
“yah kamu,
kan Irvan jadian sama Lena dua hari yang
lalu. Aku aja di kabari Lena tadi pagi, kamu kan sahabatnya Irvan, tagih dia
dong doa’in biar dia langgeng” kata Rosa
yang merupakan sahabat Lena
Remuk
hatiku saat itu, pecah, pupus harapanku saat itu aku terdiam sejenak serasa
hancur.
“masak sih,
hem yaudah nanti gampanglah” kataku dengan senyum ke Rossa walaupun sebenarnya
dalam hati ini merasakn pilu yang dalam.
Ternyata
Rossa gak tau kalau ada gosip aku dan Irvan. Dia juga gak tau kalau aku suka
suka dan suka sama Irvan. Akhirnya aku coba untuk mencari informasi kebenaran itu. Ketika aku
mau ke perpustakaan aku melihat Irvan sedang
berdua sama Lena. Sontak kaget rasanya hati ini terasa remuk, sakit dan
sakit ternyata Irvan dan Lena jadian! Kenapa Irvan tega kepadaku, kalau memang
dia gak suka sama aku kenapa dia memberi harapan palsu kepadaku. Aku kira dia suka kepadaku tapi dia ternyata
memberi harapan kosong kepadaku. Irvan
jahat!
*****
21
September 2012, hari ini ulang tahun Irvan. Aku jadi keinget tahun lalu, ketika
Irvan ulangtahun aku menemaninya sepanjang hari, dan dia memberi surprise
untukku. Sakit sekali rasanya ketika tahun ini dia memberikan hatinya buat
Lena! Tahun ini aku mengucapkan ulang tahun buat dia tetapi enggak di respon
sama sekali. Oh Tuhan... Irvan membuat
aku hatiku hancur lagi.
‘Irvan
happysweet seventeen, semoga kamu gak
lupa sama kenangan kita dulu, dan semoga kamu bahagia bersama Lena bukan
Vena’ batinku dalam hati dan membuat hatiku semakin pilu.
Beranjak
beberapa hari aku juga ulang tahun.
Tepatnya pada tanggal 28 September 2012, aku juga masih teringat tahun lalu,
ketika Irvan mengucapkan kata-kata romantis kepadaku. Aku masih ingat kata dia
‘Ven
tahun besok ketika kamu sweet seventeen
aku mau ngasih boneka teddy bear yang besar itu buat kamu’
aku masih
ingat banget, dan catatan itu masih aku simpen di buku diaryku. Kenyataan nya
ketika ulangtahunku saat ini dia sama sekali tidak mengucapkan kepadaku apalagi
memberiku sebuah boneka. Sedih rasanya aku saat itu kenangan itu telah PUPUS
dan gak akan mungkin kembali lagi. Aku udah gak bisa ngerasain lagi betapa
sakitnya hatiku. Betapa mirisnya hatiku.
***

ZAHRINA OKTAVIANA
Facebook : ZAHRINA
OKTAVIANA
Twitter : @oktavianaarin
e-mail: arinokta@gmail.com
